Minggu, 31 Desember 2017

BERSIKAP ADIL TERHADAP ISLAMIC STATE (IS)/DAULAH ISLAMIYAH

Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala, Rabb yang telah mengutus kepada kita sebaik-baik utusan dan menurunkan sebaik-baik kitab suci. Saya bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak untuk diibadahi dengan benar selain Allah Subhanahu wata’ala semata yang memiliki al-asmaul husna.

Sungguh, betapa mirisnya ummat hari ini, betapa sakitnya hati ini ketika melihat sebagian manusia yang dahulunya merindukan Khilafah. Akan tetapi setelah Khilafah itu tegak justru sebagian manusia itu malah membencinya, mencelanya, bahkan menebarkan fitnah yang keji dan berusaha menebarkan syubhat-syubhat murahan yang berupaya untuk menggugurkan Ba’iat kepada Amirul Mu’minin.

Aku bukanlah seorang alim ulama, dan akupun bukan seorang yang berpengalaman dalam Front Jihad. Akan tetapi aku seorang Mukallaf yang terbebani untuk saling memberikan nasehat kepada sesama Muslim agar senantiasa Saling menetapi Kebenaran dan Saling menasehati agar sabar di atas Ujian. Inilah sedikit nasehat dariku, untuk menggugurkan kewajiban ku tersebut.

Ayyuhal Ikhwah cukupkanlah lisan mu dari mencela Daulah Islamiyyah. Hentikanlah Nafsumu untuk mencari-cari kesalahan dan Aib Daulah, dan berhentilah dari menebarkan syubhat-syubhat murahan yang menguntungkan Para Musuh-musuh Islam dan Kaum Muslimin. Tidakkah Kalian telah mendengar, Membaca, serta mentadaburi Firman Allah subhanahu wata’alaa?

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain” [ Qs. Al-Hujurat : 12 ]
Begitu pula Hadits Nabi, sesungguhnya Rasulullahi shalallahu’alaihi wasalam bersabda ; “Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. ( Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no.6064 dan Muslim hadits no. 2563 )

Perhatikanlah Ikhwah sungguh telah jelas, haram hukum nya bagi kita mencari kesalahan saudara kita, mencela, membenci, mendengki, dan saling memblakangi. Maka seharusnya jadilah kita sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara, yang lembut kepada sesama muslim dan keras terhadap orang-orang kafir. Apakah mata, telinga dan hati kita telah buta, tuli, dan mati, sehingga Ayat Allah dan Hadits Rasulullah kita campakkan nash nya ?!!

Renungkanlah nasehat yang berharga dari Iyas bin Mu’awiyyah.

Sufyan bin Husain berkata, “Aku pernah menyebutkan kejelekan seseorang di hadapan Iyas bin Mu’awiyyah.

Beliaupun memandangi wajahku seraya berkata, “Apakah kamu pernah ikut memerangi bangsa Romawi?”
Aku menjawab, “Tidak”.

Beliau bertanya lagi, “Kalau memerangi bangsa Sind, Hind (India) atau Turki?”

Aku juga menjawab, “Tidak”.

Beliau berkata, “Apakah layak, bangsa Romawi, Sind, Hind dan Turki selamat dari kejelekanmu sementara saudaramu yang muslim tidak selamat dari kejelekanmu?”

"Setelah kejadian itu, aku tidak pernah mengulangi lagi berbuat seperti itu” (Lihat Kitab Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir (XIII/121)

Maka aku ingin bertanya kepada kalian Wahai Ikhwah.

Apakah kalian Pernah ikut berperang memerangi SYIAH NUSYARIYYAH ? Apakah kalian pernah ikut memerangi Thoghut Iraq ? Para Murtaddin Suria ?

Jika Jawaban kalian “TIDAK”

Maka aku katakan, “Apakah layak Nusyariyyah selamat dari Celaan lisanmu ketimbang Mujahidin yang Memeranginya?”

“Apakah layak Thoghut-thoghut Iraq selamat dari kalian yang sibuk membongkar Aib-aib mereka ketimbang Mujahidin Daulah Islamiyyah yang sibuk memerangi mereka?”

Lalu Apakah layak Kaum Murtaddin Suria selamat dari fatwa-fatwa kalian untuk membunuhnya, ketimbang kalian memfatwakan memerangi Daulah dan Tentaranya ?

Maka renungkan lah sekali lagi wahai jiwa yang memiliki akal ?!!

Sungguh, apakah kalian tidak sayang kepada diri-diri kalian yang kalian habiskan waktu kalian hanya untuk mencari Aib Daulah ? Apakah kalian tidak merasa risih lisan kalian hanya untuk mencela Sang Kholifah ?

Dan apakah kalian tidak memiliki akal sehingga ilmu kalian hanya kalian gunakan untuk menebarkan subhat-subhat murahan untuk menyesatkan ummat dan menggugurkan bai’at kepada Sang Khalifah?

Ingatlah Ikhwah, apa yang kalian katakan akan diminta pertanggung jawabannya di hadapan Ar-Rahman kelak.

Semoga nasehat ini menjadi hujjah di hadapan Ar-rahman kelak yg menggugurkan Kewajibanku dari memberi Nasehat untuk memperingatkan agar tidak lagi Mencela, Membenci, serta menebarkan Subhat kepada Daulah Islamiyyah. Wallahu a’lam bish-shawwab.

Bumi Allah, 1/02/2016
Al Faqir ilaaLLah Sigit Indrajid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar