Selasa, 02 Januari 2018

DUA JANJI ALLAH KEPADA ORANG-ORANG YANG BERINFAQ.

Allah ta'ala berfirman :

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ ۖ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya : “Setan menjanjikan (menakut-nahkuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) ; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui” [ Qs. Al-Baqarah/2: 268 ]

Berkata Ibnu Abbas Radhiyallahu‘anhuma dalam Tafsir Ath-Thabari no. atsar 6168, 5/571 ketika menafsirkan ayat tersebut :

Dua hal dari Allah.
Dua hal dari Setan.

‘Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan’.

Setan itu berkata, ‘Jangan kamu infakkan hartamu, peganglah untukmu sendiri karena kamu membutuhkannya’.

“Dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)”.

Adapun dua hal dari Allah adalah :

Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya : yakni atas maksiat yang kamu kerjakan.

Dan Karunia : Berupa Rizki.

Begitu pula Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam At-Tafsirul Qayyim, hal.168 menafsirkan ayat yang mulia ini dengan perkataannya :

Demikianlah, peringatan setan bahwa orang yang menginfakkan hartanya, bisa mengalami kefakiran bukanlah suatu bentuk kasih sayang setan kepadanya, juga bukan suatu bentuk nasihat baik untuknya.

Adapun Allah, maka ia menjanjikan kepada hambaNya ampunan dosa-dosa daripadaNya, serta karunia berupa penggantian yang lebih banyak daripada yang ia infakkan, dan Dia meipatgandakannya baik di dunia saja atau di dunia dan di akhirat.

Berinfaq lah, karena dengan infaq kita mendapatkan 2 kemuliaan.

Diampuni Dosa-dosa kita, dan Karunia dengan bentuk rizki yang lebih baik.

Wallahu a'lam bish-shawwab

Bandung, 17 Mei 2017
al faqir ilaaLLah Sigit Indrajid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar