Kamis, 04 Januari 2018

Persatuan Diatas Sunnah ( Aqidah Yang Benar )

Dalam sebuah ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَٰئِكَ فِي الْأَذَلِّينَ

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina” [ Qs. Al-Mujadalah : 20 ]

Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Artinya : …"Dan Allah jadikan kehinaan dan kekalahan bagi orang yang menyelisihi perintahku" [ Hadits Hasan Riwayat Ahmad ]

Penjelasan hadits tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah : “Bid’ah itu mengakibatkan perpecahan, sebagaimana sunnah mengakibatkan persatuan, sebagaimana dalam istilah disebutkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah (pengikut sunnah dan jama’ah), demikian pula dalam istilah dikatakan : ‘Ahlul Bid’ah wal Firaq (pelaku perbuatan bid’ah dan berpecah belah)”

Para ahli ilmu bersepakat bahwa faktor dominan dari sebuah kekalahan adalah pertikaian, dan pertikaian yang paling dahsyat adalah pertikaian dalam agama.

Dan manakala pertikaian dalam agama itu berawal dari ketidaktaatan kepada Allah dan RasulNya, maka Allah sebutkan dengan beriringan dalam satu ayat.

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ

Artinya : "Dan ta’atlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu” [ Qs. Al-Anfal : 46 ]

Dan manakala komitmen terhadap As-Sunnah adalah perahu keselamatan di tengah samudera perpecahan, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk berpegang teguh pada sunnah dikala terjadinya perselisihan, beliau bersabda.

Artinya : "Barangsiapa di antara kalian yang hidup sesudahku nanti, ia akan melihat perpecahan yang banyak maka hendaknya kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham, dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang baru” [ Hadits Shahih Riwayat Tirimidzi, Ibnu Majah, dan selainnya ]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ

Artinya : "Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka" [ Qs. Ali-Imran : 105 ]

Oleh karenanya, hari ini kenapa kita selalu dihinakan oleh Kaum Terlaknat?! Dikarenakan jauhnya kita dari sunnah, dan selalu melanggar perintah Nabi shallallahu‘alaihi wassallam. Ingatlah bukan Allah yang menghinakan kita, akan tetapi kita yang telah menghinakan diri karena ketidak ta'atan kita kepada Allah.

Wallahu a'lam bish-shawwab.

Bandung, 4 Januari 2018
Al Faqir ilaaLLah Sigit Indrajid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar