Minggu, 31 Desember 2017

Dan Kami akan terus sampaikan Apa itu Dienullah

Allah Ta’ala berfirman :

لَا إكْرَاه فِي الدِّين قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْد مِنْ الْغَيّ

“Tidak ada paksaan dalam memeluk agama. Sungguh telah jelas antara kebenaran dan kesesatan” ( QS. Al Baqarah: 256 )

Dan berfirman-Nya :

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” ( Ali ‘Imran: 19 )

Dan firman-Nya juga :

أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

“Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang ada dilangit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada-Nya-lah mereka dikembalikan ?” ( Ali ‘Imran: 83 )

Dan berfirman-Nya :

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” ( Ali ‘Imran: 85 )

Ya seperti itulah Dienullah, ia akan tetap Dienullah meskipun Orang-orang munafiq itu tidak menyukainya. Suka atau tidak suka, Dienullah tetaplah Dienullah. Tidak ada perubahan atasnya, meskipun orang-orang itu selalu mencari alasan untuk merubah Dienullah.

Maka ketahuilah, bahwa Dienullah tegak diatas Kalimat yang Agung, yang diatasnya hanya dibangun dua rukun. Dan rukun tersebut saling melengkapi satu sama lain, maka siapa yang tidak membawa kedua rukun tersebut dia bukanlah seorang muslim. Dan rukun tersebut adalah An Nafiyun wal Itsbat ( Meniadakan dan Menetapkan ) Meniadakan sesembahan selain Allah, dan manjadikan Allah sebagai sesuatu yang dituju untuk di ibadahi.

Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي شَكٍّ مِنْ دِينِي فَلَا أَعْبُدُ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِنْ أَعْبُدُ اللَّهَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Katakanlah : "Hai manusia, jika kamu masih dalam keragu-raguan tentang Dienku, maka (ketahuilah) aku tidak menyembah yang kamu sembah selain Allah, tetapi aku menyembah Allah yang akan mematikan kamu dan aku telah diperintah supaya termasuk orang-orang yang beriman" ( Qs. Yunus : 104 )

Inilah Dienullah, yang mengajarkan kami tentang Beribadahlah kepada Allah, Dan Janganlah Menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.

Ya begitulah Dienullah, akan selalu tetap berada diatas kebersihan dari noda-noda syirik, meskipun Para Keledai Ilmu telah mencapur adukan dengan Falsafah Bid'ah lagi Syirik yang tak pernah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu'alahi wassalam beserta Para Sahabatnya.

Maka sesungguhnya Dienullah tetaplah Dienullah, tidak akan pernah berubah dari Ajaran yang diturunkan Allah kepada Muhammad shalallahu'alahi wassalam.

Dan sebagai Penutup dari tulisan saya ini, saya katakan sebagaimana Perkataan Syaikh Abu Muhammad Al adnani - Taqaballahu -  dalam salah satu pidatonya, Beliau Berkata : Kami tidak akan pernah merayu-rayu manusia agar mau menerima dienullah dan menegakkan hukum dengan syariat Allah. Maka siapa yang ridha, maka inilah syariat Allah, dan siapa yang benci, murka dan enggan, maka kami tidak peduli dan inilah dienullah. Kami akan kafirkan orang-orang murtad dan bara’ dari mereka, kami musuhi orang-orang kafir dan musyrik dan membenci mereka.

Akhir kata... kebenaran itu hanya milik Allah Rabb semesta Alam. Dan Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah shalallahu'alahi wassalam.

Bandung, 26 Syawal 1438 H
Al Faqir ilaaLLah Sigit Indrajid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar