Rabu, 07 Februari 2018

Kejahatan Terselubung Didalam Lapas-lapas Indonesia.

Sungguh sangat memprihatinkan Negeri Indonesia ini yang mayoritasnya muslim akan tetapi  tidak terbina sebagaimana mestinya Islam mengatur, tak jarang kejahatan didepan mata kita terjadi dari kasus kecil sampai kasus-kasus besar, dari kalangan bawah sampai kalangan elit pemerintahan pun banyak terjadi. Baik dilingkungan luar maupun didalam penjara kejahatanpun banyak terjadi.

Sebagai contoh sebagai kasus yang baru-baru ini penulis temui, tepatnya di Lapas Pamekasan, Madura sana. Peredaran Narkoba didalam penjara yang di beking oleh Petugas Lapas sendiri, yang mengakibatkan terjadinya bentrok antara Warga Binaan Kriminal Umum dengan Kasus Terpidana Teroris sampai terjadinya penusukan terhadap satu kasus terorisme bernama Agung Fauzi. Namun karena mereka tidak ingin disalahkan oleh Masyarakat akhirnya kasus ini ditutup dengan mengatakan kepada salah satu Media Internet bahwa terjadinya penusukan itu akibat salah paham antara napi umum dengan napi teroris, padahal cerita yang benar bahwa mereka tidak ingin kebohongan dan kebobrokan Lapasnya tercium oleh Masyarakat Indonesia. Siapa yang bertanggung jawab dalam hal ini? Tentunya KPLP ( Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakat ) akan suara KPLP tidak ada pada saat itu justru kejahatan ini dilindungi oleh KPLP bersama stafnya.

Kejahatan demi kejahatan selalu terjadi sebut saja Kejahatan yang pernah terjadi dalam sejarah Lapas Jelekong, hilangkan pantauan KPLP sehingga menyebabkan hilangnya nyawa seorang napi bernama Asep. Asep menjadi tahanan Lapas Narkoba Jelekong pada 16 Juni lalu. Namun memang naas nasib Asep dianinaya oleh Teman sekamarnya tanpa sepengetahuan Para Petugas Lapas, padahal menjadi hak wajib bagi Para Petugas Lapas memantau keadaan Para Narapidana terutama yang paling bertanggung jawab dalam keamanan adalah KPLP namun apa kerjanya? Sampai-sampai ada kejadian seperti ini tidak terendus oleh KPLP dan Staf?!! Ya begitulah Tanggungjawab jika diberikan oleh orang-orang berorientasi hanya uang yang dipikirkan. Bahkan Lapas Jelekong pun pernah terjadi bentrok antara Narapidana yang terpengaruh dari Minuman Keras, entah darimana Minuman Keras ini bisa masuk ke Lapas tersebut. Dan siapakah yang bertanggung jawab dalam ini, kok bisa pihak Petugas Lapas tidak mengetahui masuknya minuman Keras? Narapidana yang masukin? tentu tidak mungkin. Pastinya ada dari pihak Lapas yang memasukkan minuman tersebut sehingga Para Napi bisa berpesta ria minuman berakohol tersebut, akhirnya terjadilah keributan. Siapakah yang bertanggungjawab kalau bukan KPLP?

Tak hanya kejadian di dua lapas tersebut akan tetapi dilapas-lapas yang lainpun banyak terjadi yang pada dasarnya semua kejadian ini KPLP lah bertanggungjawab.

#Masyarakat_Mari_Berfikir_Cerdas
#IndonesiaBersyariah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar